18 Tips Inreyen Motor Baru Yang Benar dan Bikin Mesin Awet
Tips Inreyen Motor Baru - Setiap motor yang masih baru beli ataupun setelah turun mesin perlu dilakukan inreyen, hal ini memang dianjurkan guna menjaga kondisi mesin supaya lebih awet saat berkendara diaspal. Inreyen (Break-In) adalah masa untuk komponen-komponen mesin sedang dalam penyesuaian. Proses tersebut tidak hanya membuat mesin awet saja, tapi juga mengadaptasi komponen mesin guna menguji kualitas dan kemampuan penunjang sarana berkendara Anda.
Masa inreyen ini akan membersihkan sisa-sisa gram di mesin saat proses perakitan motor. Namun, Anda harus tahu bahwa proses inreyen tidak boleh dilakukan sembarangan, pasalnya metode inreyen yang kurang tepat bisa menyebabkan mesin cepat rusak.
Melakukan masa inreyen yang benar akan membuat masa pakai komponen mesin menjadi lebih awet. Ketika proses inreyen berlangsung ,Anda juga diwajibkan untuk selalu memeriksa beberapa hal, seperti oli mesin, kilometer dan servis secara berkala. Selain itu, hindari prilaku berkendara yang buruk supaya hasil inreyen berjalan optimal.
Tips Inreyen Motor Baru
Setidaknya ada enam belas tips inreyen motor yang bisa diterapkan pada kendaraan Anda. Langsung saja, simak ulasanya di bawah ini.
1. Atur putaran mesin di revolution per menit (RPM) stabil sesuai buku panduan kendaraan dan tidak melebihi dari batasan yang disarankan.
2. Saat 500 km pertama dibatasi kecepatan yaitu 50 kilometer per jam dan hindari penggunaan motor secara sembarangan seperti menggeber-geber gas maupun melakukan pengereman secara mendadak. Hal ini bertujuan supaya oli mesin dapat masuk dengan optimal.
3. Saat masa inreyen berlangsung, jangan melakukan kecepatan tinggi saat berkendara. Pasalnya, hal ini dapat mengurangi masa pakai komponen mesin yang disebabkan gesekan antara komponen mesin yang berlebihan.
4. Hindari kebiasaan melakukan pengereman mendadak, hal ini akan membuat keausan pada komponen sistem pengereman, seperti kampas rem.
5. Saat masa inreyen, pemilik motor juga harus selalu memeriksa kondisi ban. Pastikan tekanan angin ban selalu stabil dan hindari jalan berlumpur.
6. Periksa bagian suspensi, hindari melintas di medan yang berlubang, lumpur dan berpasir supaya komponen suspensi tidak mudah rusak.
7. Hindari membawa muatan yang berlebihan karena performa komponen mesin masih belum maksimal.
8. Pastikan Anda mengganti oli mesin ketika jarak tempuh sudah melebihi 1000 km pertama
9. Pilih dan gunakan oli mesin yang berkualitas sesuai anjuran pabrik
10. Jika ditemui ada komponen yang rusak saat masa inreyen berlangsung, maka segera ganti dengan yang baru agar kinerja motor berjalan dengan baik
11. Usahakan selalu menggunakan sparepart resmi yang disarankan oleh pabriknya
12. Saat tahap inreyen motor baru, hindari memodifikasi bagian apapun dari motor tersebut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang serius, apa lagi di bagian mesin
13. Selalu menaati jadwal servis motor, Anda bisa melihat dari catatan servis
14. Disarankan untuk melakukan servis rutin di bengkel resmi atau dealer, agar motor Anda bisa dilakukan pemeriksaan dan perbaikan oleh mekanik profesional
15. Khusus motor matic menggunakan V belt, pastikan kinerja motor selalu maksimal dan jika merasa ada hal yang mengganggu sebaiknya langsung diperiksa ke bengkel resmi, biasanya ini pengaruh pada V belt yang sudah lemah
16. Jika jarak tempuh motor sudah melebihi 500 km pertama, sebaiknya motor perlu dilakukan service
17. Apabila sudah dilakukan servis di 500 km maka sekarang Anda bisa meningkatkan kecepatan minimal 80 km/jam
18. Terakhir, hindari berkendara ugal-ugalan dan selalu menaati aturan berlalu lintas. Selain itu, gunakan perlengkapan keselamatan ketika hendak berkendara.
Baca Juga :
Sebagian orang mungkin ada yang masih bingung, Mengapa motor baru harus di inreyen dulu? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa tahapan ini dilakukan agar komponen mesin dapat menyesuaikan atau beradaptasi sehingga kinerja mesin bisa maksimal.
Pihak pabrik motor juga menggaris bawahi bahwa inreyen itu sangat penting, karena walaupun motor baru sudah dilakukan proses pengujian yang ketat tapi produk yang dihasilkan belum tentu sepenuhnya bisa langsung digunakan sebelum melakukan pengujian lebih lanjut oleh pengguna. Hal ini bertujuan menjaga kualitas motor itu sendiri supaya tidak mudah rusak setelah beberapa kali pemakaian.
Itulah tips atau cara inreyen motor baru, semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk Anda. Salam otomotif..!!
Masa inreyen ini akan membersihkan sisa-sisa gram di mesin saat proses perakitan motor. Namun, Anda harus tahu bahwa proses inreyen tidak boleh dilakukan sembarangan, pasalnya metode inreyen yang kurang tepat bisa menyebabkan mesin cepat rusak.
Melakukan masa inreyen yang benar akan membuat masa pakai komponen mesin menjadi lebih awet. Ketika proses inreyen berlangsung ,Anda juga diwajibkan untuk selalu memeriksa beberapa hal, seperti oli mesin, kilometer dan servis secara berkala. Selain itu, hindari prilaku berkendara yang buruk supaya hasil inreyen berjalan optimal.
Tips Inreyen Motor Baru
Setidaknya ada enam belas tips inreyen motor yang bisa diterapkan pada kendaraan Anda. Langsung saja, simak ulasanya di bawah ini.
1. Atur putaran mesin di revolution per menit (RPM) stabil sesuai buku panduan kendaraan dan tidak melebihi dari batasan yang disarankan.
2. Saat 500 km pertama dibatasi kecepatan yaitu 50 kilometer per jam dan hindari penggunaan motor secara sembarangan seperti menggeber-geber gas maupun melakukan pengereman secara mendadak. Hal ini bertujuan supaya oli mesin dapat masuk dengan optimal.
3. Saat masa inreyen berlangsung, jangan melakukan kecepatan tinggi saat berkendara. Pasalnya, hal ini dapat mengurangi masa pakai komponen mesin yang disebabkan gesekan antara komponen mesin yang berlebihan.
4. Hindari kebiasaan melakukan pengereman mendadak, hal ini akan membuat keausan pada komponen sistem pengereman, seperti kampas rem.
5. Saat masa inreyen, pemilik motor juga harus selalu memeriksa kondisi ban. Pastikan tekanan angin ban selalu stabil dan hindari jalan berlumpur.
6. Periksa bagian suspensi, hindari melintas di medan yang berlubang, lumpur dan berpasir supaya komponen suspensi tidak mudah rusak.
7. Hindari membawa muatan yang berlebihan karena performa komponen mesin masih belum maksimal.
8. Pastikan Anda mengganti oli mesin ketika jarak tempuh sudah melebihi 1000 km pertama
9. Pilih dan gunakan oli mesin yang berkualitas sesuai anjuran pabrik
10. Jika ditemui ada komponen yang rusak saat masa inreyen berlangsung, maka segera ganti dengan yang baru agar kinerja motor berjalan dengan baik
11. Usahakan selalu menggunakan sparepart resmi yang disarankan oleh pabriknya
12. Saat tahap inreyen motor baru, hindari memodifikasi bagian apapun dari motor tersebut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang serius, apa lagi di bagian mesin
13. Selalu menaati jadwal servis motor, Anda bisa melihat dari catatan servis
14. Disarankan untuk melakukan servis rutin di bengkel resmi atau dealer, agar motor Anda bisa dilakukan pemeriksaan dan perbaikan oleh mekanik profesional
15. Khusus motor matic menggunakan V belt, pastikan kinerja motor selalu maksimal dan jika merasa ada hal yang mengganggu sebaiknya langsung diperiksa ke bengkel resmi, biasanya ini pengaruh pada V belt yang sudah lemah
16. Jika jarak tempuh motor sudah melebihi 500 km pertama, sebaiknya motor perlu dilakukan service
17. Apabila sudah dilakukan servis di 500 km maka sekarang Anda bisa meningkatkan kecepatan minimal 80 km/jam
18. Terakhir, hindari berkendara ugal-ugalan dan selalu menaati aturan berlalu lintas. Selain itu, gunakan perlengkapan keselamatan ketika hendak berkendara.
Baca Juga :
Sebagian orang mungkin ada yang masih bingung, Mengapa motor baru harus di inreyen dulu? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa tahapan ini dilakukan agar komponen mesin dapat menyesuaikan atau beradaptasi sehingga kinerja mesin bisa maksimal.
Pihak pabrik motor juga menggaris bawahi bahwa inreyen itu sangat penting, karena walaupun motor baru sudah dilakukan proses pengujian yang ketat tapi produk yang dihasilkan belum tentu sepenuhnya bisa langsung digunakan sebelum melakukan pengujian lebih lanjut oleh pengguna. Hal ini bertujuan menjaga kualitas motor itu sendiri supaya tidak mudah rusak setelah beberapa kali pemakaian.
Itulah tips atau cara inreyen motor baru, semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk Anda. Salam otomotif..!!