Waspada Salah Memasang Busi Bisa Beresiko Buruk Bagi Kendaraan
Salah satu komponen pengapian pada kendaraan adalah busi. Komponen ini memiliki peran yang penting dimana busi berfungsi untuk menciptakan percikan bunga api yang memicu ledakan dari campuran udara dan bahan bakar.
Sama seperti komponen yang lainnya, bahwa busi bisa mengalami kerusakan. Biasanya yang menjadi penyebab busi rusak adalah masa pakai busi yang sudah lama, kondisi busi yang basah karena oli mesin dan faktor lainnya.
Untuk menjaga performa mesin agar mendapatkan kinerja yang maksimal maka pemilihan dan pemasangan busi harus diperhatikan. Pilihlah busi yang tepat ketika mengganti busi, selain itu perhatikan pengencangan busi saat memasangnya. Pengencangan busi yang kurang torsi akan sulit menghantarkan panas secara efektif.
Resiko yang bakal dialami jika pemasangan busi terlalu kencang yaitu mengakibatkan ulir busi dol atau slek, sehingga nantinya busi akan sulit untuk dilepaskan kembali. Tak hanya itu saja, center electroda dan terminal cut pun akan mengalami kerusakan sehingga dapat mempengaruhi fungsi busi itu sendiri.
Adapun tingkat torsi yang direkomendasikan dalam mengukur kekencangan busi yaitu ditentukan oleh tiga hal. Pertama adalah tipe busi yang Anda gunakan itu menggunakan gasket atau tanpa gasket, kedua adalah ukuran diameter dari ulir busi tersebut dan ketiga adalah mengetahui tipe kepala silinder mesin apakan menggunakan jenis aluminium atau cast iron.
Dalam proses pemasangan busi harus menggunakan kunci yang tepat yaitu kunci busi dengan ukuran yang sesuai spesifikasi mesin dan heksagon busi. Hal ini dikarenakan penggunaan kuci busi yang salah dapat menyebabkan kunci tersangkut sehingga proses pemasangan atau pelepasan busi akan terjadi kendala.
Baca Juga : Tips Inreyen Motor Baru
Untuk itu, saat pengencangan busi disarankan untuk menggunakan kunci torsi sehingga bisa mengetahui berapa torsi yang dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki kunci torsi maka bisa memakai metode sederhana yaitu dengan melihat sudut derajat penguncian.
Langkah terakhir yaitu kondisi mesin. Anda harus memastikan mesin kendaraan dalam posisi mati dan biarkan mesin dingin hingga beberapa menit sebelum melepas dan pemasangan busi. Hal ini bertujuan supaya logam pada komponen busi dan kepala silinder dalam kondisi stabil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada kedua komponen tersebut.
Jika tidak mengetahui proses pemasangan busi yang tepat dan meminimalisir terjadi kesalahan, sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi ataupun bekel kepercayaan Anda. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk sahabat otomotif semuanya.
Sama seperti komponen yang lainnya, bahwa busi bisa mengalami kerusakan. Biasanya yang menjadi penyebab busi rusak adalah masa pakai busi yang sudah lama, kondisi busi yang basah karena oli mesin dan faktor lainnya.
Untuk menjaga performa mesin agar mendapatkan kinerja yang maksimal maka pemilihan dan pemasangan busi harus diperhatikan. Pilihlah busi yang tepat ketika mengganti busi, selain itu perhatikan pengencangan busi saat memasangnya. Pengencangan busi yang kurang torsi akan sulit menghantarkan panas secara efektif.
Resiko yang bakal dialami jika pemasangan busi terlalu kencang yaitu mengakibatkan ulir busi dol atau slek, sehingga nantinya busi akan sulit untuk dilepaskan kembali. Tak hanya itu saja, center electroda dan terminal cut pun akan mengalami kerusakan sehingga dapat mempengaruhi fungsi busi itu sendiri.
Adapun tingkat torsi yang direkomendasikan dalam mengukur kekencangan busi yaitu ditentukan oleh tiga hal. Pertama adalah tipe busi yang Anda gunakan itu menggunakan gasket atau tanpa gasket, kedua adalah ukuran diameter dari ulir busi tersebut dan ketiga adalah mengetahui tipe kepala silinder mesin apakan menggunakan jenis aluminium atau cast iron.
Dalam proses pemasangan busi harus menggunakan kunci yang tepat yaitu kunci busi dengan ukuran yang sesuai spesifikasi mesin dan heksagon busi. Hal ini dikarenakan penggunaan kuci busi yang salah dapat menyebabkan kunci tersangkut sehingga proses pemasangan atau pelepasan busi akan terjadi kendala.
Baca Juga : Tips Inreyen Motor Baru
Untuk itu, saat pengencangan busi disarankan untuk menggunakan kunci torsi sehingga bisa mengetahui berapa torsi yang dibutuhkan. Jika Anda tidak memiliki kunci torsi maka bisa memakai metode sederhana yaitu dengan melihat sudut derajat penguncian.
Langkah terakhir yaitu kondisi mesin. Anda harus memastikan mesin kendaraan dalam posisi mati dan biarkan mesin dingin hingga beberapa menit sebelum melepas dan pemasangan busi. Hal ini bertujuan supaya logam pada komponen busi dan kepala silinder dalam kondisi stabil, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada kedua komponen tersebut.
Jika tidak mengetahui proses pemasangan busi yang tepat dan meminimalisir terjadi kesalahan, sebaiknya bawa kendaraan Anda ke bengkel resmi ataupun bekel kepercayaan Anda. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk sahabat otomotif semuanya.