Inilah Komponen-Komponen Knalpot Mobil, Fungsi dan Gambarnya
Knalpot termasuk dalam exhaust system yang letaknya di bagian bawah kendaraan yang membentang dari mesin menuju ke belakang mobil. Knalpot mobil sebagian besar terdiri dari pipa panjang dengan ukuran diameter yang telah disesuaikan dengan keseimbangan antara kecepatan gas buang dengan jumlah gas yang dibuang oleh mesin.
Komponen Knalpot Mobil Dan Fungsinya
Pada sistem gas buang (exhaust system) terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan, mulai dari exahaust manifold (header), exhaust downpipe, catalytic converter, resonator, muffler (silencer) dan tail pipe. Untuk lebih jelas mengenai komponen tersebut dan fungsinya, maka simak ulasan di bawah ini.
1. Exhaust Manifold (Header)
Exhaust manifold memiliki nama lain yaitu header knalpot. Komponen ini yang pertama kali menerima gas buang, fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan mengalirkan gas buang yang dikeluar dari ruang bakar menuju pipa gas buang. Biasanya, bentuk dan konfigurasi exhaust manifold tiap jenis mobil berbeda-beda tergantung dari banyaknya jumlah silinder pada mesin mobil tersebut.
2. Exhaust Downpipe
Exhaust downpipe sering disebut juga pipa gas buang, fungsinya sebagai penghubung saluran gas buang pada tiap-tiap komponen dan juga sebagai tempat mengalirkan gas buang. Komponen ini memiliki diameter yang tidak besar.
Sebagai penghubung tiap komponen? maksudnya adalah pipa gas buang ini penghubungkan antara komponen resonator dengan catalytic converet, begitu juga penghubung antara catalytic converet dengan muffler.
3. Catalytic Converter
Catalytic converet adalah komponen untuk menyerap emisi dari gas buang sebelum dilepaskan ke atmosfir. Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi jumlah Carbon Monoxide (CO), Nitrogen Oxide (NOx) dan Hydrocarbon (HC) yang terdapat di dalam gas buang. Di bagian catalytic converet terdapat zat aktif yang tersusun bersama ceramic cordierit.
Zat aktif yang dimaksud adalah Palladium dan Platinum. Nantinya zat ini akan bekerja untuk mengurangi seluruh kandungan zat berbahaya yang keluar bersama gas buang. Hal ini bertujuan untuk menghindari pencemaran udara.
4. Resonator
Biasanya resonator pada knalpot berada setelah exhaust manifold dan sebelum catalytic converer. Namun, ada juga jenis knalpot yang letak resonatornya setelah catalytic converter. Fungsi utama dari resonator ini adalah untuk menyerap suara yang dihasilkan dari ledakan gas buang saat mengalir dari exhaust manifold, sehingga suara ledakan yang keluar bersama gas buang terdengar merdu dan bahkan halus.
Baca Juga :
- Cara Memilih Glasswool Knalpot
- Ciri-Ciri Glasswool Knalpot Racing Rusak
- Cara Melepas dan Memasang Knalpot Motor
Tak hanya itu saja, resonator juga berfungsi membuat tekanan balik (back pressure) pada gas buang supaya semua bahan bakar dalam ruang bakar tidak langsung keluar tanpa hambatan. Kerusakan pada resonator yang sering terjadi adalah keropos, gepeng dan bahkan bisa bocor.
5. Muffler (Silencer)
Muffler pada knalpot mobil terletak setelah resonator dan memiliki bentuk seperti tabung besar. Fungsi utama muffler adalah untuk menyerap suara yang keluar dari proses pembuangan sisa gas buang, sehingga suara mesin yang keluar terdengar lebih nyaring dan halus.
Tak hanya mampu meredam suara, muffler juga berguna untuk mengurangi kebisingan, menambah performa mesin dan juga mengurangi emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
6. Tail Pipe
Tail pipe merupakan komponen selanjutnya yang akan menerima gas sisa pembakaran dari muffler. Tail pipe juga menjadi komponen terakhir pada knalpot yang mengalirkan gas buang. Biasanya di bagian komponen ini pemilik mobil akan menambahkan piranti guna mempercantik tampilan mobil.
Itulah komponen-komponen knalpot mobil, fungsi dan gambarnya. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi dan bermanfaat untuk Anda.