5 Akibat Memasang Ban Dengan Rotasi Terbalik
Akibat Memasang Ban Dengan Rotasi Terbalik - Ban merupakan salah satu bagian pada kendaraan yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Komponen ini memang harus mendapatkan perhatian ekstra dan juga perawatan secara berkala karena memiliki peranan penting terhadap keselamatan pengemudi dan juga penumpang.
Perhatian ekstra terhadap komponen yang satu ini tidak hanya saat sudah dipasang, melainkan dimulai dari pemilihan jenis ban. Proses pemasangan ban tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, karena jika memasang ban dengan arah rotasi terbalik atau tidak sesuai petunjuk ketentuan maka ini akan merugikan pemilik kendaraan.
Berdasarkan tipe alur ban atau pattern, ada 3 jenis ban yang banyak digunakan pada kendaraan yaitu Symmetrical Tread adalah ban yang memiliki alur pattern yang sama walaupun dibalik, Asymmetrical Tread adalah ban yang memiliki pola alur pattern sebelah dalam dan luar serta terdapat petunjuk Inside dan Outside pada ban, Directional Tread adalah ban yang memiliki alur patren berbentuk huruf "V" serta dilengkapi petunjuk arah putaran yang terletak di samping ban dengan tulisan Rotation dan tanda panah.
Akibat Memasang Ban Dengan Rotasi Terbalik
Saat kamu mengganti ban di bengkel resmi atau bengkel pinggir jalan, mereka pastinya sudah paham betul mengenai pemasangan ban yang benar. Namun bagi kamu yang mencoba memasang ban sendiri di rumah dan kurang tau mengenai ban, tentu kemungkinan kesalahan pemasangan ban bisa saja terjadi. Berikut efek memasang ban dengan rotasi terbalik, yaitu:
1. Boros Bahan Bakar
Memasang ban dengan arah terbalik akan membuat tahanan ban ke permukaan jalan menjadi lebih tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada asupan bahan bakar yang lebih boros, karena daya cengkram yang diberikan ban ke jalan menjadi lebih besar.
Borosnya bahan bakar akan terasa saat kamu melakukan perjalanan jauh seperti touring atau pulang kampung, sedangkan berkendara dengan jarak tempuh pendek efeknya tidak begitu terasa.
2. Mengurangi Stabilitas Ban
Setiap ban memilik pola alur atau pattern yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Ada alur ban yang dikhususkan untuk daerah berlumpur, berpasir dan aspal. Pada ban directional memiliki bentuk alur yang fungsinya membuang air dari pijakan ban ke jalan, namun jika pemasangan ban tidak sesuai arah rotasi maka fungsi alur tersebut akan berbalik yakni mengumpulkan air ke tengah ban.
Kondisi semacam ini bisa mengurangi stabilitas ban saat kamu berkendara dengan kecepatan di atas 50 km/jam dan hal ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Sedangan pada kecepatan rendah tidak begitu berpengaruh.
3. Keausan Ban Menjadi Lebih Cepat
Memasang ban dengan rotasi terbalik akan membuat gaya gesek antara ban dengan jalan menjadi lebih besar, karena alur ban akan memberikan daya cengkram yang besar pada permukaan jalan yang kasar dan kering.
Baca Juga :
Tingkat keausan ban akan jauh lebih cepat terjadi jika pengendara terlalu sering melakukan pengereman. Apalagi jika pegereman dilakukan pada kondisi jalan berkoral atau berpasir.
4. Membuat Suara Ban Menjadi Lebih Berisik
Selanjutnya akibat dari pemasangan ban yang terbalik adalah suara ban menjadi lebih berisik. Selain berfungsi untuk memecah air, pattern ban juga berfungsi untuk meredam suara yang ditimbulkan saat ban bergesekan dengan permukaan jalan.
Karena arah rotasi ban terbalik, maka pattern ban justru menimbulkan suara berisik yang tidak seperti biasannya. Tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan kamu saat berkendara.
5. Pengereman Menjadi Lebih Baik
Pemasangan ban dengan rotasi terbalik bisa membawa hal yang positif pada sistem pengereman. Pasalnya, pittern ban yang melawan arah putaran ban akan memberikan pengereman yang lebih pakem. Namun kondisi ini akan membuat ban menjadi cepat aus atau gundul.
Itulah lima akibat memasang ban dengan rotasi terbalik. Semoga informasi ini bisa menjadi bahan referensi dan bermanfaat untuk Anda, salam otomotif.
Perhatian ekstra terhadap komponen yang satu ini tidak hanya saat sudah dipasang, melainkan dimulai dari pemilihan jenis ban. Proses pemasangan ban tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, karena jika memasang ban dengan arah rotasi terbalik atau tidak sesuai petunjuk ketentuan maka ini akan merugikan pemilik kendaraan.
Berdasarkan tipe alur ban atau pattern, ada 3 jenis ban yang banyak digunakan pada kendaraan yaitu Symmetrical Tread adalah ban yang memiliki alur pattern yang sama walaupun dibalik, Asymmetrical Tread adalah ban yang memiliki pola alur pattern sebelah dalam dan luar serta terdapat petunjuk Inside dan Outside pada ban, Directional Tread adalah ban yang memiliki alur patren berbentuk huruf "V" serta dilengkapi petunjuk arah putaran yang terletak di samping ban dengan tulisan Rotation dan tanda panah.
Akibat Memasang Ban Dengan Rotasi Terbalik
Saat kamu mengganti ban di bengkel resmi atau bengkel pinggir jalan, mereka pastinya sudah paham betul mengenai pemasangan ban yang benar. Namun bagi kamu yang mencoba memasang ban sendiri di rumah dan kurang tau mengenai ban, tentu kemungkinan kesalahan pemasangan ban bisa saja terjadi. Berikut efek memasang ban dengan rotasi terbalik, yaitu:
1. Boros Bahan Bakar
Memasang ban dengan arah terbalik akan membuat tahanan ban ke permukaan jalan menjadi lebih tinggi. Hal ini akan berpengaruh pada asupan bahan bakar yang lebih boros, karena daya cengkram yang diberikan ban ke jalan menjadi lebih besar.
Borosnya bahan bakar akan terasa saat kamu melakukan perjalanan jauh seperti touring atau pulang kampung, sedangkan berkendara dengan jarak tempuh pendek efeknya tidak begitu terasa.
2. Mengurangi Stabilitas Ban
Setiap ban memilik pola alur atau pattern yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan kendaraan. Ada alur ban yang dikhususkan untuk daerah berlumpur, berpasir dan aspal. Pada ban directional memiliki bentuk alur yang fungsinya membuang air dari pijakan ban ke jalan, namun jika pemasangan ban tidak sesuai arah rotasi maka fungsi alur tersebut akan berbalik yakni mengumpulkan air ke tengah ban.
Kondisi semacam ini bisa mengurangi stabilitas ban saat kamu berkendara dengan kecepatan di atas 50 km/jam dan hal ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan. Sedangan pada kecepatan rendah tidak begitu berpengaruh.
3. Keausan Ban Menjadi Lebih Cepat
Memasang ban dengan rotasi terbalik akan membuat gaya gesek antara ban dengan jalan menjadi lebih besar, karena alur ban akan memberikan daya cengkram yang besar pada permukaan jalan yang kasar dan kering.
Baca Juga :
Tingkat keausan ban akan jauh lebih cepat terjadi jika pengendara terlalu sering melakukan pengereman. Apalagi jika pegereman dilakukan pada kondisi jalan berkoral atau berpasir.
4. Membuat Suara Ban Menjadi Lebih Berisik
Selanjutnya akibat dari pemasangan ban yang terbalik adalah suara ban menjadi lebih berisik. Selain berfungsi untuk memecah air, pattern ban juga berfungsi untuk meredam suara yang ditimbulkan saat ban bergesekan dengan permukaan jalan.
Karena arah rotasi ban terbalik, maka pattern ban justru menimbulkan suara berisik yang tidak seperti biasannya. Tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan kamu saat berkendara.
5. Pengereman Menjadi Lebih Baik
Pemasangan ban dengan rotasi terbalik bisa membawa hal yang positif pada sistem pengereman. Pasalnya, pittern ban yang melawan arah putaran ban akan memberikan pengereman yang lebih pakem. Namun kondisi ini akan membuat ban menjadi cepat aus atau gundul.
Itulah lima akibat memasang ban dengan rotasi terbalik. Semoga informasi ini bisa menjadi bahan referensi dan bermanfaat untuk Anda, salam otomotif.