6 Tips Perawatan Motor Setelah Turun Mesin
Kerusakan pada motor yang mengeluarkan banyak biaya adalah turun mesin. Penyebab motor harus turun mesin tidak semua karena kelalaian pemilik kendaraan, bisa jadi karena masa pakai komponen mesin yang sudah lama dan harus segera diganti dengan yang baru.
Sebenarnya, turun mesin bukanlah momok yang menyeramkan bagi pemilik kendaraan. Justru motor yang turun mesin harusnya bersifat positif, karena mesin akan dibongkar dan diperbaiki untuk mengembalikan performa motor lebih baik lagi seperti baru.
Setelah motor mengalami turun mesin, tentu ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pemiliknya yakni perawatan motor. Hal ini bertujuan supaya mesin motor tetap dalam kondisi prima dan memiliki masa pakai yang lebih lama.
Perawatan Motor Setelah Turun Mesin
Setidaknya ada enam tips perawatan motor setelah turun mesin yang bisa diterapkan pada motor Anda. Apa saja mereka? Temukan jawabannya dengan menyimak artikel di bawah ini.
1. Memperbaiki Pola Berkendara Anda
Motor yang sudah mengalami turun mesin harus mendapatkan perawatan khusus untuk menjaganya supaya tetap optimal. Dengan memperbaiki pola berkendara akan membuat kondisi mesin menjadi lebih stabil dan awet. Hindari kebiasaan berkendara yang buruk yaitu dengan menggunakan gigi trasnmisi yang tepat saat melintasi tanjakan, tidak menerobos banjir dan sebagainya.
2. Jangan Memaksakan Kinerja Mesin
Kinerja dan performa motor baru dengan motor yang sudah pernah turun mesin jelas memiliki berbedaan. Motor baru cenderung memiliki kinerja mesin yang lebih maksimal saat digunakan touring atau perjalanan jauh dibandingkan motor setelah turun mesin. Maka dari itu, jangan memaksakan motor Anda untuk melakukan hal berat.
Selain itu, hindari menggeber-geber gas motor karena dapat menyebabkan mesin berpacu secara maksimal, mesin cepat panas dan memicu munculnya permasalahan mesin terdahulu.
3. Melakukan Perawatan Motor Secara Rutin
Untuk mempertahankan kondisi mesin agar performanya tetap maksimal maka harus melakukan perawatan secara rutin. Perawatan yang dimaksud adalah selalu memeriksa komponen yang masih berkaitan dengan mesin, rajin mengecek filter udara, mengganti oli dan juga mengganti komponen yang sudah aus ataupun rusak.
Pada dasarnya, perawatan mesin tidak hanya dilakukan pada motor yang baru turun mesin saja, tapi juga pada motor baru pun harus melakukan perawatan yang serupa. Intinya, ketahanan mesin motor akan selalu terjaga bila Anda rajin memeriksanya secara rutin.
4. Menggunakan Oli dan Bahan Bakar Yang Tepat
Untuk menjaga kondisi motor setelah turun mesin yaitu dengan menggunakan oli mesin yang telah direkomendasikan oleh pabrik. Pastikan oli motor Anda memiliki kualitas terbaik dan sesuai dengan spesifikasi mesin motor supaya mesin tetap prima.
Baca Juga :
Selain itu, untuk mendukung performa mesin agar lebih maksimal maka penggunaan bahan bakar pun mesti diperhatikan. Jangan asal menggunakan bahan bakar yang sembarangan karena sangat mempengaruhi kinerja mesin.
5. Biasakan Ganti Oli Tepat Waktu
Oli mesin memiliki kadar kekentalan tertentu. Namun ketika oli mesin sudah lama digunakan bisa menurunkan tingkat kekentalan oli tersebut, sehingga kualitas untuk melumasi komponen mesin menjadi tidak maksimal. Untuk itu, dengan mengganti oli mesin tepat waktu akan mempertahankan kinerja mesin agar tetap optimal.
Tidak hanya itu, penggantian oli tepat waktu bisa memperpanjang umur komponen mesin, sehingga mesin tidak mudah aus dan berakhir pada kerusakan.
6. Melakukan Inreyen Pada Motor
Biasanya melakukan inreyen untuk motor baru saja, namun inreyen juga diwajibkan untuk motor yang mengalami turun mesin. Inreyen atau bisa disebut dengan break-in adalah proses penyesuaian komponen di dalam mesin motor sebelum memberikan performa yang maksimal.
Motor setelah turun mesin direkomendasikan untuk menjalani inreyen setidaknya selama 100 kilometer. Jadi sebelum motor menempuh jarak tersebut maka sebaiknya hindari menggeber-geber gas sampai mentok karena bisa membuat mesin kaget dan akhirnya merusak komponen mesin.
Itulah tips perawatan motor setelah turun mesin. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk kita semua. Salam Otomotif..!!
Sebenarnya, turun mesin bukanlah momok yang menyeramkan bagi pemilik kendaraan. Justru motor yang turun mesin harusnya bersifat positif, karena mesin akan dibongkar dan diperbaiki untuk mengembalikan performa motor lebih baik lagi seperti baru.
Perawatan Motor Setelah Turun Mesin
Setidaknya ada enam tips perawatan motor setelah turun mesin yang bisa diterapkan pada motor Anda. Apa saja mereka? Temukan jawabannya dengan menyimak artikel di bawah ini.
1. Memperbaiki Pola Berkendara Anda
Motor yang sudah mengalami turun mesin harus mendapatkan perawatan khusus untuk menjaganya supaya tetap optimal. Dengan memperbaiki pola berkendara akan membuat kondisi mesin menjadi lebih stabil dan awet. Hindari kebiasaan berkendara yang buruk yaitu dengan menggunakan gigi trasnmisi yang tepat saat melintasi tanjakan, tidak menerobos banjir dan sebagainya.
2. Jangan Memaksakan Kinerja Mesin
Kinerja dan performa motor baru dengan motor yang sudah pernah turun mesin jelas memiliki berbedaan. Motor baru cenderung memiliki kinerja mesin yang lebih maksimal saat digunakan touring atau perjalanan jauh dibandingkan motor setelah turun mesin. Maka dari itu, jangan memaksakan motor Anda untuk melakukan hal berat.
Selain itu, hindari menggeber-geber gas motor karena dapat menyebabkan mesin berpacu secara maksimal, mesin cepat panas dan memicu munculnya permasalahan mesin terdahulu.
3. Melakukan Perawatan Motor Secara Rutin
Untuk mempertahankan kondisi mesin agar performanya tetap maksimal maka harus melakukan perawatan secara rutin. Perawatan yang dimaksud adalah selalu memeriksa komponen yang masih berkaitan dengan mesin, rajin mengecek filter udara, mengganti oli dan juga mengganti komponen yang sudah aus ataupun rusak.
Pada dasarnya, perawatan mesin tidak hanya dilakukan pada motor yang baru turun mesin saja, tapi juga pada motor baru pun harus melakukan perawatan yang serupa. Intinya, ketahanan mesin motor akan selalu terjaga bila Anda rajin memeriksanya secara rutin.
4. Menggunakan Oli dan Bahan Bakar Yang Tepat
Untuk menjaga kondisi motor setelah turun mesin yaitu dengan menggunakan oli mesin yang telah direkomendasikan oleh pabrik. Pastikan oli motor Anda memiliki kualitas terbaik dan sesuai dengan spesifikasi mesin motor supaya mesin tetap prima.
Baca Juga :
Selain itu, untuk mendukung performa mesin agar lebih maksimal maka penggunaan bahan bakar pun mesti diperhatikan. Jangan asal menggunakan bahan bakar yang sembarangan karena sangat mempengaruhi kinerja mesin.
5. Biasakan Ganti Oli Tepat Waktu
Oli mesin memiliki kadar kekentalan tertentu. Namun ketika oli mesin sudah lama digunakan bisa menurunkan tingkat kekentalan oli tersebut, sehingga kualitas untuk melumasi komponen mesin menjadi tidak maksimal. Untuk itu, dengan mengganti oli mesin tepat waktu akan mempertahankan kinerja mesin agar tetap optimal.
Tidak hanya itu, penggantian oli tepat waktu bisa memperpanjang umur komponen mesin, sehingga mesin tidak mudah aus dan berakhir pada kerusakan.
6. Melakukan Inreyen Pada Motor
Biasanya melakukan inreyen untuk motor baru saja, namun inreyen juga diwajibkan untuk motor yang mengalami turun mesin. Inreyen atau bisa disebut dengan break-in adalah proses penyesuaian komponen di dalam mesin motor sebelum memberikan performa yang maksimal.
Motor setelah turun mesin direkomendasikan untuk menjalani inreyen setidaknya selama 100 kilometer. Jadi sebelum motor menempuh jarak tersebut maka sebaiknya hindari menggeber-geber gas sampai mentok karena bisa membuat mesin kaget dan akhirnya merusak komponen mesin.
Itulah tips perawatan motor setelah turun mesin. Semoga informasi ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk kita semua. Salam Otomotif..!!