4 Hal Yang Mempengaruhi Hidup Tidaknya Mesin Kendaraan Mobil atau Motor
Pernakah Anda berfikir mengapa kendaraan dapat berjalan dengan sangat baik? ada beberapa unsur yang mempengaruhi mesin kendaraan dapat menyala, sehingga kendaraan mobil atau motor dapat berjalan tanpa harus kita dorong.
Saat mesin kendaraan anda mengalami kerusakan secara tiba-tiba, tentu anda akan mengecek komponen-komponen yang masih berkaitan dengan mesin dan mencari penyebabnya.
Di sini kami akan menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi hidup tidaknya mesin kendaraan mobil atau motor. Syarat-syarat ini bisa menjadi pegangan atau patokan dalam mencari penyebab kerusakan pada kendaraan. Sehingga tidak perlu datang ke bengkel untuk menanyakan mengapa kendaraan mogok secara tiba-tiba dan susah hidup.
Hal Yang Membuat Hidup Tidaknya Mesin
Berikut beberapa hal yang bisa mempengaruhi mesin kendaraan Anda dapat menyala atau tidak adalah adanya bahan bakar, udara, pengapian dan kompresi.
1. Bahan Bakar
Langkah yang pertama untuk mencari penyebab mesin susah hidup adalah mengecek bahan bakar, salah satu komponen yang berperan penting untuk menyalakan mesin kendaraan. Mengecek bukan hanya mengetahui bahan bakar ada atau tidak di dalam tangki, melainkan Anda juga perlu mengecek bagian saluran bahan bakar menuju karburator.
Terkadang tangki dan filter yang kotor dapat memicu timbulnya perlambatan aliran bahan bakar. Ganti filter bahan bakar jika sudah kotor dan tak layak pakai. Jika terus digunakan maka karburator akan kotor dan menyumbat aliran bahan bakar. Bahan bakar yang tercampur dengan air juga dapat menyebabkan kendaraan susah untuk dinyalakan.
2. Udara
Api dapat hidup karena adanya udara yang mempengaruhinya, apabila Anda menyalakan api di ruang tertutup mungkin api akan hidup untuk sementara dan pada akhirnya akan mati. Berbeda saat menyalakan api di ruang terbuka yang asupan udaranya sangat banyak dan api dapat hidup dalam waktu yang cukup lama.
Cobalah Anda mengecek bagian filter udara, filter yang kotor dapat memperlambat udara masuk ke mesin sehingga dapat mempengaruhi tenaga pada kendaraan. Filter udara yang kotor juga dapat membuat piston menjadi kotor dan dapat merusak dinding silinder.
3. Pengapian
Dalam sistem pengapian banyak sekali komponen-komponen yang ada di dalamnya yaitu kabel busi, busi, koil, CDI, spul, dan pulser. Cukup rumit bukan, karena untuk mengetahui kerusakannya anda perlu mengecek satu persatu, tetapi apabila anda sudah mahir dalam urusan ini pastilah Anda akan lebih mudah mengetahuinya.
Baca Juga :
Langkah pertama yaitu memeriksa komponen busi. Busi yang bagus akan keluar percikan api saat diengkol dan busi juga harus bersih dari kerak. Jika busi berkerak Anda hanya perlu mengaplasnya.
Jika busi tidak mengeluarkan percikan api maka perlu mengecek kabel busi. Kalau kerusakan belum ditemukan cobalah untuk mengecek koil, CDI, cek kabel dari pulser. Busi yang rusak itu tidak keluar percikan api, sedangkan koil yang sudah rusak ditandai dengan koil yang mudah panas.
4. Kompresi
Langkah kompresi terjadi apa bila bahan bakar dan udara sudah masuk ke ruang bakar. Kemudian akan dimampatkan (di tekan oleh piston) dan terjadilah pembakaran dibantu percikan bunga api dari busi. Untuk mengetahui kompresi tidak mengalami kebocoran yaitu dengan mengekol. Jika saat diengkol tidak ada hentakan dan terasa ringan (ngelos) berarti telah terjadi kebocoran kompresi.
Ada beberapa yang membuat terjadinya kebocoran kompresi yaitu ring kompresi pada piston mulai melemah, cela katup yang longgar sehingga perlu distel sesuai ukuran, dudukan bibir klep pada kepala silinder kurang rata sehingga saat langkah kompresi terjadi kebocoran, klep tidak lurus atau bengkok sehingga tidak menempati pada posisi yang benar.
Kompresi yang bocornya tidak begitu serius atau belum parah dapat ditandai dengan kurangnya tenaga pada kendaraan.
Itulah empat syarat utama agar mesin dapat menyala, jika salah satu dari keempat syarat itu tidak ada maka dipastikan kendaraan Anda tidak akan hidup.